Rabu,04 maret 2015 – 06.30 Wib.
Artikel by Veronika Wulan T
Pada hari rabu sewaktu, saya selesai kuliah saat itu saya
sedang menunggu jemputan saya. Kemudian,datanglah seorang anak pemulung kepada
saya dan dia bertanya-tanya pada saya,kakak kuliah dikampus ini.
Dan saya menjawabnya: “iya” lalu saya bertanya pada anak
pemulung ini “kamu ga sekolah” lalu ia menjawab: saya sekolah kakak,kakak sudah
ujian belum ? saya menjawab bahwa, saya sudah ujian tengah semester dan UAS
sebelum memasuki semester 2 .
kemudian,saya
bertanya kepada anak pemulung ini “kamu kenapa jadi pemulung ?” lalu
ia,menjawab “karena,saya ingin membantu orang tua saya. karena orang tua saya
kerjanya pemulung, menurut saya anak ini memang sangat berbakti pada orang tua
suka membantu orang tuanya,kemudian anak ini melanjutkan percakapannya dengan
saya,sambil saya menunggu jemputan datang.
Kemudian,dia menceritakan tentang kehidupannya sehari-hari.
Pertama saya bertanya kepada anak ini”kamu sekarang umurnya berapa ? “kemudian
dia menjawab: umur saya 13 tahun saya masih kelas 5 atau 6 SD,dan dia
mengatakan juga bahwa seharusnya saya sudah memasuki SMP (Sekolah Menengah
Pertama).
Dan dia mengatakan bahwa diumur 14 tahun seharusnya, saya sudah bisa melanjutkan ke SMP. Dan
seorang anak laki-laki ini menceritakan
pada saya bahwa dia dan orang tuanya kerjanya menjadi pemulung, karena dulu dia
tinggal dikontrakan,dan dia menceritakan kalau dia tinggal didaerah” kampung
dua”.
contoh seorang anak pemulung
Disitulah tempat tinggal seorang anak pemulung ini dulu.
Tapi, sekarang anak ini dan orang tuanya mencari kerja menjadi pemulung untuk
mencari kontrakan lain untuk tempat
tinggal mereka sendiri sehingga, mereka bekerja menjadi pemulung dapat membayar
kontrakan dan bisa tinggal dikontrakan yang lain yang tidak digusur.
Kenapa mereka menjadi pemulung ? karena, mereka diusir dari
kontrakan yang mereka tempati di daerah kampung dua. Dan sehingga mereka
menjadi seorang pemulung. Anak ini mengatakan bahwa dikontrakannya dulu
digusur. Dan saya bingung kenapa banyak kontrakan yang digusur dan saya tidak
tahu siapa yang menggusur kontrakan yang berada didaerah kampung dua itu.
Padahal banyak orang
yang tidak memiliki tempat tinggal dan mereka berusaha kerja menjadi pemulung, dan
pengemis untuk mencari tempat tinggal di kontrakan lain yang masih kosong.
Tak pernah saya sadari bahwa sering banyak terjadinya
,penggusuran dibeberapa kontrakan-kontrakan
yang ditempati. Sedangkan mereka yang menggusur kontrakan itu tidak pernah
menyadari, dan tidak peduli dengan penderitaan orang lain. Biasanya yang
menggusur kontrakan adalah suatu perusahaan yang membeli tanah kepada pemilik
kontrakan rumah. Sehingga pemilik tanah pun menjual kontrakan tersebut.
Agar si pemilik tanah ini mendapatkan uang karena, dia juga
membutuhkan uang itu untuk kebutuhan dan lain–lain.
Sebab itulah,mengapa kontrakan itu digusur karena si pemilik
tanahnya telah setuju untuk menjual tanahnya kepada suatu perusahaan yang
membeli tanahnya yang luas.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. Mohon maaf jika ada kata-kata
saya yang kurang atau salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar